Pertolongan terkadang datang tanpa kita duga. Hal itu menjadi sangat berarti kala kita merasa tak ada lagi harapan. Bukan perkara hidup-mati memang, tapi jelas aku akan 'terbantai' jika masalah 'kecil' ini tak terselesaikan.
Satu metode yang kupakai dalam risetku menyangkut sedikit pemrograman. Kupikir sederhana. Kupikir ga ribet. Apalagi kalo ingat adikku programmer, someone specialku programmer juga, dan friend- list di YM- ku mayoritas adalah komunitas anak Informatika. Tak dinyana tak diduga, adikku kesulitan (karena sibuk dengan kerjaannya), 'dia' juga sedang punya banyak beban yang harus diselesaikan, sementara tenggat waktu makin dekat pula. Mecha kucha jadinya.
Bukan berarti usahaku berhenti sampai situ. Dengan banyak mengeluh dan sedikit niat, mulailah aku berusaha sendiri mempelajari baris demi baris bahasa pemrograman. Tiba-tiba seorang teman di YM OL. Dia dulunya programmer yang sekarang beralih profesi jadi banker hehehe. Bisa dibilang posisi dia saat OL jauh dari yang namanya kecanggihan teknologi komputer. Dengan komputer yang super lemot(di warnet), komunikasi yang tersendat-sendat, ingatan putus putus dia tentang bahasa program, dan niat tulus membantu (ini faktor utama).... tertolonglah aku. Well, nggak 100 % memang tapi setidaknya 80% persoalanku terpecahkan.
Thanks ya Novan. Jangan menyerah mengejar 'impian'mu ya :)
Pertolongan kadang muncul di tempat tempat dan melalui tangan yanga tak terduga . Tak ada salahnya untuk terus optimis (tentu saja diiringi doa dan usaha, sebaiknya).